Powered By Blogger

Sabtu, 04 Desember 2010

Teduhnya lautan biru sebening hati yang suci

Panorama pantai

Pagi itu.....setelah sarapan kupergi ketepi pantai untuk melihat suasana di alam terbuka, setelah selama beberapa hari hanya berada di dalam kamar/ruangan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang banyak menyita waktu.

Setibanya di pantai itu....subhanallah...betapa indahnya pemandangan pantai pagi itu, cuaca yang cerah benar-benar terlihat air laut yang berwarna biru seakan menyatu dengan garis langit yang berwarna biru pula, sambil berjalan diatas hamparan pasir itu mata tidak bosan-bosannya memandang lautan yang teduh, ya.....karena pagi itu tidak ada angin yang behembus deras sehingga gelombang lautanpun tidak sebesar ketika angin berhembus kencang, mata hari nampak terlihat di ujung sebelah timur menambah indahnya panorama pantai yang berpasir putih. Dari kejauhan terlihat para nelayan yang mencari ikan untuk mencari nafkah kebutuhan hidup keluarganya.


Kalau memperhatikan teduhnya lautan itu rasanya tidak mungkin ia mampu mendatangkan bencana, namun kenyataannya dinegeri ini tidak sedikit korban akibat kegananasan lautan, tidak hilang dalam ingatan bagaimana air laut yang telah memporak porandakan Aceh dan sekitarnya, bahkan yang terbaru pulau Mentawai, yah...ternyata dibalik ketenangannya itu tersimpan mesteri yang sukar untuk ditebak apa yang akan terjadi kemudian. Namun dalam posting ini saya tidak mengulas tentang bencana yang disebabkan air laut lebih jauh, namun yang menarik perhatian saya saat ini adalah kehadiran pantai yang teduh dan damai ini benar-benar membuat hati jadi sejuk, Alhamdulillah...Allah telah menciptakan alam ini begitu indahnya, keindahan yang kurasakan pada saat ini semata-mata anugerah nikmat yang diberikannya, udara yang sejuk walau tidak dapat dilihat dan pegang namun dapat dirasakan dan dinikmati, hirupan nafas yang dalam membuat dada terasa longgar, itulah nikmat yang terkadang manusia lupa untuk mensyukurinya, justru ketika musibah datang seakan-akan hilanglah nikmat yang telah diterima selama bertahun-tahun, keluh kesah dan hujatan selalu mewarnai kehidupan, betapa hati ini ingin selalu melihat kedamain sebagaimana teduhnya lautan pada pagi ini.


Pasir pantai yang putih terasa lembut ketika tersentuh telapak kaki, berjalan dengan telanjang kaki (tanpa alas) diatas pantai benar2 terasa nyaman, namun kadang-kadang ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab, membuang sampah seenaknya tanpa memperdulikan lingkungan, ini kadang2 membuat kenyamanan pantai jadi berkurang.

Dari pantai ini juga ternyata berapa ribu manusia yang hidupnya bergantung dari jasa pantai, didalamnya banyak tersimpan benda laut seperti berbagai jenis kerang dsb, yang banyak mengandung manfaat bagi tubuh manusia jika mengkonsumsi. Perpaduan antara lautan dan pantai ternyata mengandung barokah yang tidak ternilai.


Bagi orang-orang yang banyak bersyukur atas nikmat Allah yang tak terhingga ini yakinlah Allah akan melipat gandakan nikmat itu yang datangnya tidak terduga, namun jika tidak bersyukur atas nikmat-Nya, maka tunggu adzab Allah yang sangat pedih.......

Yah.....teduhnya lautan biru sebening hati yang suci bagi insan yang bersyukur atas nikmat alam pemberian-Nya